BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ajak Masyarakat Sinarmas MSIG Life untuk Membantu Menanam Terumbu Karang

Ajak Masyarakat Sinarmas MSIG Life untuk Membantu Menanam Terumbu Karang

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (Sinarmas MSIG Life) melalui aplikasi MyFit+ mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam melestarikan terumbu karang di lautan Indonesia.

Kepala Pelanggan & Pemasaran Sinarmas MSIG Life, Lukman Auliadi, mengatakan bahwa cara MyFit+ membantu menanam terumbu karang adalah dengan memiliki target tantangan 1 Miliar langkah di dalam aplikasi untuk para pengguna.

Setiap langkah yang dilakukan, pengguna dapat menukarkannya atau menyumbang langkah saat berjalan atau berlari untuk penanaman terumbu karang, pilihan tersebut tersedia dalam aplikasi.

“Lkaitannya dengan terumbu karang, seluruh pengguna memiliki tantangan 1 milyar langkah, setiap langkah membuat komitmen perusahaan untuk pelestarian terumbu karang,” ujar Lukman dalam Peresmian Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Pramuka, Rabu (25/10/2023).

Dia menambahkan, inisiatif ini adalah langkah awal mereka dalam menjalankan kampanye #LangkahUntukLaut. Bersama MyFit+, mereka terus mewujudkan komitmen sebagai ‘Trusted Partner’ agar hidup lebih sehat, sejahtera, dan lestari.

“Semoga inisiatif kami saat ini memiliki dampak yang kecil, namun semakin banyak, besar, dan memberi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk mulai melangkah untuk laut Indonesia,” tambahnya.

Dalam aplikasi MyFit+, pengguna dapat memantau aktivitas harian dan kondisi biologis, serta terdapat beberapa tantangan aktivitas dengan reward yang menarik.

Aplikasi ini menggunakan algoritma Biological Age Model (BAM) yang memungkinkan pengguna melihat usia biologis atau tingkat penuaan biologis. Pengukuran dapat dilihat berdasarkan langkah, kalori aktif, BMI, RHR (detak jantung), dan waktu tidur.

MyFit+ hingga saat ini telah mencapai unduhan publik hingga 2000. Aplikasi ini dapat diakses oleh berbagai kalangan dan gratis.

“Kita ingin menciptakan sistem kesehatan, bukan hanya untuk pemegang polis, tetapi juga untuk umum,” pungkas Lukman.