Rhuqby Adeana (Sekjen IKATAN AKTIVIS 98)
Mengutip semangat pidato Bung Karno tentang Kebangkitan Nasional pada tahun 1958 dan 1963 di Alun-alun Bandung. Orasi Presiden Republik Indonesia pertama, Bung Karno menyinggung soal persatuan dan kesatuan golongan serta partai politik di alam demokrasi saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Semangat itu kembali kita lihat ada di sosok Presiden Terpilih Prabowo Subianto, menurut Prabowo Bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan adalah satu-satunya cara agar bangsa ini lepas dari hinaan serta penindasan bangsa lain. Dengan persatuan Bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar bangsa yang berdiri diatas kaki sendiri.
Mengingat Seruan Bung Karno soal persatuan di alam Demokrasi dan relevansi Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki semangat yang sama untuk Indonesia. Oleh karena itu, bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, Prabowo berjanji akan mengayomi seluruh rakyat serta merangkul semua unsur dan kekuatan politik untuk bekerja bersama membangun Indonesia.
Lebih lanjut Prabowo menyampaikan jangan karena perbedaan politik kita mudah terpecah belah mudah tetprovokasi lewat adu domba, Antar suku dan agama dibuat saling membenci, pun antar golongan. Disini kita melihat ada benang merah semangat yang sama antara Bun Karno dan Prabowo Subianto.
Maka menjadi sah ketika Prabowo menyampaikan dalam orasi pidato politiknya bahwa Bung Karno bukan milik satu golongan atau partai tertentu, tetapi Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Wariskan semangat api perjuangannya bukan abu history nama besar beliau semata. Merdeka.