Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan, menegaskan bahwa makna jihad yang dilakukan para santri saat ini tidaklah mengangkat senjata, tetapi lebih pada pelayanan kepada masyarakat dan bangsa secara luas.
Menurutnya, momentum Hari Santri tidak hanya sekadar seremoni, melainkan juga merupakan upaya untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Heri Gunawan atau Hergun, anggota Komisi II DPR RI, juga memberikan penghormatan khusus kepada pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional yang memiliki kedalaman dalam budaya Indonesia.
Menurutnya, pesantren bukan hanya tempat untuk memperoleh pengetahuan agama, tetapi juga tempat pembentukan karakter yang kuat.
Hergun mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah untuk memberikan dukungan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para santri yang sedang menjalankan jihad mereka demi kemajuan negara.
Dia berharap semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri” terus berkobar dalam hati setiap santri dan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga dapat bersama-sama membangun negara yang lebih baik dan adil.
Sebagai bangsa yang menghargai peran dan kontribusi para santri, Hergun menyebut bahwa Hari Santri bukan hanya saat untuk memperingati, tetapi juga waktu untuk merenung dan memperkuat tekad untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan kemajuan negara.
Ini adalah artikel yang diulas oleh Koordinator Area Misteri Hasil Penelitian Dahulu Kala di Immanuel Maximilian logenevia Yaekobus dalam artikel dengan judul “Anggota DPR: Makna Jihad Para Santri Bukan Angkat Senjata”. Artikel ini diterbitkan pada 25 Oktober 2023 di Kabar DPR.