BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Penelitian Mengenai Penilaian Partisipasi Publik, Penyelenggaraan Sistem Informasi Politik, dan 8 Partai yang Gagal Memenuhi Syarat DPR pada Pemilihan Umum 2024

Penelitian Mengenai Penilaian Partisipasi Publik, Penyelenggaraan Sistem Informasi Politik, dan 8 Partai yang Gagal Memenuhi Syarat DPR pada Pemilihan Umum 2024

Berita mengenai DPR – survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa PPP, PSI, dan delapan partai lainnya tidak berhasil mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan gagal masuk DPR pada Pemilu 2024.

PPP berada di urutan kedelapan dengan elektabilitas sebesar 2,8 persen. Sementara itu, PSI berada di posisi berikutnya dengan 2,4 persen.

Partai lain yang tidak berhasil mencapai ambang batas parlemen tersebut meliputi Perindo (1,7 persen), Partai Ummat (0,8 persen), Partai Hanura (0,4 persen), PBB (0,4 persen), Partai Gelora (0,3 persen), Partai Buruh (0,2 persen), Partai Garuda (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa hanya ada dua partai yang masih memiliki peluang untuk lolos. Namun, dua partai tersebut harus berjuang keras untuk memastikan kemenangan.

Dalam survei tersebut, ada delapan partai yang diprediksi akan lolos ke DPR. PDIP menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 19,1 persen. Sementara Partai Gerindra menduduki peringkat kedua dengan 18,2 persen, Partai Golkar dengan 9,3 persen, PKB dengan 7,8 persen, Partai NasDem dengan 6,2 persen, PKS dengan 6 persen, PAN dengan 4,5 persen, dan Partai Demokrat dengan 4,4 persen.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 23-24 Desember 2023 dengan melibatkan 1.217 responden. Survei serupa juga dilakukan oleh Litbang Kompas pada bulan Desember 2023. Litbang Kompas memprediksi bahwa 9 partai politik tidak akan lolos ke DPR, termasuk PSI dengan 2,6 persen dan PPP dengan 2,4 persen. Tujuh partai lain yang diprediksi tidak akan lolos ke DPR adalah Partai Perindo, Partai Buruh, PBB, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Hanura.