BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Gibran Diingatkan Oleh KPU, TKN Akan Mengambil Tindakan Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Sikap Gibran Rakabuming Raka saat debat pertama Capres pada Selasa (12/12/2023) menjadi sorotan. Hasilnya, aksi Gibran itu mendapat teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Atas hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, mengaku tim internal telah membahas teguran dari KPU tersebut. “Iya [sudah dibicarakan di internal TKN],” kata Rosan saat ditemui di Jakarta, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (17/12/2023).

Rosan menyebut pasangan Prabowo-Gibran terlalu bersemangat untuk mengikuti debat Pilpres 2024. Namun, pihaknya akan mengevaluasi kinerja pada agenda debat berikutnya.

“Kita sampaikan karena memang kita selalu bersemangat ya untuk debat ini. Tapi kita tentunya akan selalu saling mengevaluasi dan harapannya agar kedepannya debat berikutnya jadi lebih baik aja,” terangnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU August Mellaz mengakui sikap Gibran ketika debat pertama telah menjadi sorotan. Ini terlihat dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, di mana Gibran diduga mengompori pendukungnya untuk bersorak dan bertepuk tangan.

Mellaz mengatakan catatan itu telah dia sampaikan langsung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. “Posisinya dalam rapat disampaikan. ‘Oh catatannya ini.’ Ini dari publik juga muncul, ada video-video yang beredar juga,” kata Mellaz di Kantor KPU, Jakarta.

Aksi tersebut terekam dan menjadi viral di media sosial. Gibran tampak berdiri dari kursinya dan menggerakkan kedua tangannya untuk membakar semangat para pendukungnya yang hadir dalam gelaran debat itu.

Aksi itu dilakukan Gibran saat Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Anies Baswedan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Perkara Nomor 90 tentang batas usia capres-cawapres.

Atas kejadian itu, Gibran meminta maaf. Cawapres yang masih aktif menjabat sebagai Wali Kota Solo itu mengaku menerima teguran dari banyak pihak. Ia meminta maaf jika tindakannya dianggap salah.

“Ya semua teguran, evaluasi kami terima ya. Saya mohon maaf sebelumnya,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (14/12).