Pada Senin waktu setempat, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan serangan militer terhadap sebuah kapal Venezuela yang diduga membawa narkoba ilegal ke AS. Trump menyatakan bahwa serangan ini menyebabkan tiga orang tewas dan menemukan kantong besar kokain dan fentanil di lautan. Hal ini merupakan serangan kedua dalam waktu kurang dari dua minggu yang dilakukan oleh AS menggunakan kekuatan militer. Sebelumnya, pemerintah AS bergantung pada Penjaga Pantai dan personel hukum untuk memeriksa kapal, namun tahun ini Trump menggunakan kekuatan militer sebagai tindakan pencegahan terhadap kartel narkoba. Para kritikus pemerintahan AS mempertanyakan legalitas tindakan ini sebagai kejahatan perang. Sementara itu, Venezuela membantah tuduhan AS dan menyebutnya sebagai tindakan agresi. Presiden Nicolas Maduro membalas dengan menyebut pejabat AS sebagai “penguasa kematian dan perang” dan menyatakan kesiapannya untuk membela diri. Ketegangan antara AS dan Venezuela semakin meningkat, dengan AS mengirim delapan kapal perang ke perairan dekat Venezuela untuk menekan Maduro, yang dituduh sebagai pemimpin kartel perdagangan kokain. Spekulasi juga menunjukkan bahwa pemerintahan Trump mungkin sedang mempersiapkan serangan terhadap kartel narkoba di Amerika Latin, termasuk di Venezuela.
Bom Kapal Venezuela, 3 Tewas dalam Serangan AS! Kecaman Maduro

Read Also
Recommendation for You

Taiwan telah memerintahkan evakuasi warga sebagai langkah antisipasi terhadap banjir dan tanah longsor akibat Super…

Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…

Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…

Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…

Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…