Sepuluh bulan setelah memulai kisahnya dengan tim pabrikan Ducati, Marc Marquez menjadi pemimpin klasemen MotoGP dengan keunggulan yang mengesankan. Dia tidak pernah membayangkan memiliki keunggulan sedemikian besar dan berharap untuk mendekatinya sejak hari pertama. Marquez saat ini memimpin dengan 175 poin di kejuaraan dan berpeluang menutupnya dalam waktu seminggu di Misano. Meskipun demikian, ia lebih memilih untuk melihat akhir pekan yang baik dari adiknya, Alex Marquez, daripada fokus hanya pada gelar juara kesembilannya.
Dengan keunggulan yang begitu besar, pertanyaan yang muncul bukanlah apakah Marquez akan memenangkan kejuaraan, tapi kapan ia akan merayakan kemenangan tersebut. Meskipun Marquez belum finis di podium dalam 3 dari 11 kunjungannya ke Montmelo sebagai pembalap MotoGP, ia masih dianggap sebagai favorit untuk meraih kemenangan. Meskipun harus mengambil risiko lebih di sirkuit tertentu, Marquez tetap fokus pada targetnya tanpa terbebani tekanan.
Marquez pun menyadari persaingan yang ketat di MotoGP, termasuk dari adiknya sendiri yang selalu tampil cepat di sirkuit tertentu. Meskipun memiliki kenangan indah di Montmelo, Marquez tetap fokus pada pertarungan dan tidak membiarkan dirinya terpengaruh oleh tekanan. Melalui kerja keras dan kesabaran, Marquez siap untuk menghadapi tantangan di sirkuit kandang dan meraih kemenangan.
