Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, menilai evaluasi peningkatan kinerja Badan Keahlian (BK) DPR RI sebagai komponen penting dalam membangun kebutuhan parlemen modern yang lebih bersifat strategis. Dia mengatakan bahwa tenaga ahli yang memberikan dukungan kepada anggota dewan parlemen diproyeksikan akan terisi 20-30 persennya oleh kaum muda pada tahun-tahun mendatang.
“Jadi, Badan Keahlian ini mempunyai peran yang strategis sebagai wadah pemikir kedewanan, untuk memberikan dukungan kepada setiap anggota dewan baik berupa naskah akademik tentang UU maupun riset-riset penelitian,” ungkap Indra di sela acara Evaluasi Kinerja Dalam Rangka Peningkatan Sinergitas Serta Penguatan Produk dan Layanan Badan Keahlian di Jakarta Utara, DKI Jakarta, Senin (04/12/2023).
Indra mencontohkan peran strategis BK DPR RI dalam memberikan dukungan kepada dewan ini sejalan dengan yang ada di beberapa negara, di antaranya National Research Service di Korea Selatan dan Congress Research Service di Amerika Serikat.
Indra juga mengungkapkan bahwa dalam menjalankan tiga fungsi DPR yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran, diperlukan adanya pemahaman dan pengetahuan yang baik kepada setiap tenaga ahli. Sehingga, dapat memberikan masukan yang lebih spesifik kepada pemerintah dalam menjalankan tiga fungsi DPR tersebut.
“Badan keahlian ini harus menjadi ruh DPR dari sisi keahlian dan saya kira hal itu merupakan terpenting untuk mencapai target-target politiknya,” jelasnya.
Di akhir, Indra meminta kepada seluruh tenaga ahli untuk terus meningkatkan kemampuan diri untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan-kebutuhan yang berada di bagian komisi maupun sebagai alat kelengkapan dewan (AKD). “Saya kira peran tenaga ahli ini sangat strategis dan itu harus disadari oleh teman-teman tenaga ahli bahwa mereka harus meng-upgrade dirinya sesuai kebutuhan parlemen modern,” tutup Indra.