Berita  

Putin Ungkap Bahaya Baru: Rusia Terancam ‘Kiamat’

Pemerintah Rusia di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin memberikan peringatan terbaru terkait kondisi demografi yang sedang dihadapi oleh negara tersebut. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Anton Kotyakov, Rusia saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja terampil dan akan membutuhkan setidaknya 2,4 juta pekerja tambahan pada tahun 2030. Rendahnya angka kelahiran dan populasi yang menua menjadi faktor utama yang menyebabkan kelangkaan tenaga kerja, terutama di sektor konstruksi dan manufaktur.

Untuk menghadapi masalah ini, pemerintah telah merespons dengan mengusulkan reformasi pendidikan, bimbingan karier, magang, pelatihan, dan peningkatan daya tarik profesi kerah biru melalui peningkatan gaji dan kondisi kerja. Selain itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova juga melaporkan tentang proyek keluarga nasional Kremlin yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial bagi keluarga besar dan orang tua baru.

Presiden Putin sendiri telah menekankan pentingnya pertumbuhan penduduk sebagai prioritas nasional mengingat penurunan angka kelahiran yang terjadi selama bertahun-tahun. Namun, pakar demografi Igor Efremov menyoroti bahwa kebijakan pemerintah yang restriktif terhadap migrasi tenaga kerja asing menjadi salah satu hambatan dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja di Rusia. Meskipun demikian, masalah demografi tersebut dianggap sebagai karakteristik yang tak terelakkan dari struktur demografi penduduk Rusia yang hanya sedikit yang dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Source link