Perum Bulog mengumumkan bahwa 100 ribu ton beras impor dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar sudah dalam perjalanan menuju Indonesia. Jumlah tersebut berasal dari kuota impor tambahan sebesar 1,5 juta ton hingga akhir tahun 2023.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyatakan bahwa penugasan 1,5 juta ton tahap kedua sudah dikontrak oleh Bulog pada 16 Oktober 2023 dan sedang dalam pengiriman.
Suyamto menambahkan bahwa sisa kuota 500 ribu ton yang tidak terkontrak oleh Perum Bulog sedang diupayakan agar tidak hangus, dan bisa digunakan di tahun depan.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa importasi beras tambahan hingga akhir tahun 2023 yang direncanakan sebanyak 1,5 juta ton hanya akan didatangkan sebanyak 1 juta ton, karena Perum Bulog hanya menyanggupi impor dan terkontrak sebanyak 1 juta ton beras.
Sementara 500 ribu ton sisanya tidak akan ditambahkan ke kuota impor 2 juta ton di tahun 2024.
Ia juga menambahkan bahwa 500 ribu ton beras yang tidak bisa masuk atau kuota hangus dikarenakan kemampuan bongkar muat RI yang tidak menyanggupi, serta pemerintah juga mempertimbangkan harga dan kualitas beras tersebut.