Menteri-menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah mengajukan persetujuan tambahan anggaran untuk tahun 2026 dalam rapat kerja dengan DPR terkait Pendahuluan Rencana Kerja dan Anggaran 2026. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, meminta penambahan anggaran sebesar Rp 13,26 triliun untuk Kementerian Perhubungan. Dengan demikian, total anggaran tahun depan menjadi Rp 37,66 triliun. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, juga meminta tambahan anggaran sebesar Rp 2,01 triliun. Begitu juga dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 454 miliar. Selain itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 2,05 triliun untuk 2026. Demikian pula dengan Kementerian Komunikasi dan Digital yang mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 12,6 triliun.
Para menteri lainnya seperti Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan Menteri Koordinator bidang Hukum Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, juga meminta penambahan anggaran untuk tahun 2026. Permintaan tambahan anggaran juga datang dari Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, serta Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan (BG), juga meminta tambahan anggaran yang signifikan untuk tahun 2026, yakni Rp 728,8 miliar.
Permintaan tambahan anggaran dari berbagai kementerian ini bertujuan untuk membiayai pelaksanaan program-program prioritas dan menjalankan tugas yang telah diamanahkan.ritikan bli823___________
Dengan demikian, permintaan tambahan anggaran dari menteri-menteri ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memastikan keberlanjutan kebijakan dan program-program yang telah direncanakan untuk tahun 2026.