Industri otomotif di Inggris menghadapi penurunan produksi yang signifikan akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Data terbaru dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) Inggris menunjukkan bahwa produksi mobil baru dan kendaraan komersial turun 32,8% menjadi 49.810 unit pada bulan Mei 2025. Hal ini merupakan level terendah sejak 1949, di luar tahun 2020 saat pabrik-pabrik tutup selama pandemi Covid-19.
Penurunan produksi dipicu oleh berbagai faktor, termasuk dampak kebijakan perdagangan Trump yang memberlakukan tarif atas mobil dan suku cadang mobil yang diimpor ke AS. Meskipun Trump kemudian mengurangi tarif menjadi 10% untuk 100.000 mobil pertama yang diimpor setiap tahun, hal ini tetap berdampak pada perusahaan otomotif Inggris seperti Aston Martin dan Jaguar Land Rover.
Namun, ada optimisme untuk masa depan sektor otomotif Inggris. Kesepakatan perdagangan yang dikonfirmasi dengan AS dan Uni Eropa, serta strategi pemerintah yang mendukung industri otomotif, diperkirakan akan membantu pemulihan sektor ini. Meski produksi kendaraan Inggris turun 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya, langkah-langkah positif yang diambil diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor otomotif yang menjadi mesin perdagangan internasional Inggris.