Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas bisa tercapai dalam waktu dekat, bahkan dalam seminggu mendatang. Hal ini disampaikan Trump dalam pernyataannya kepada media, menegaskan peluang besar bagi tercapainya kesepakatan damai sementara. Menurut Trump, kedekatan kesepakatan tersebut tampak semakin memungkinkan, bahkan bisa terwujud dalam pekan yang akan datang.
Sejak beberapa pekan terakhir, Gedung Putih telah aktif mendorong upaya solusi damai atas konflik panjang di Gaza yang telah merenggut banyak korban jiwa. Salah satu usaha yang terlihat adalah proposal gencatan senjata selama 50 hingga 60 hari yang diajukan oleh utusan Timur Tengah Presiden Trump, Steve Witkoff, pada akhir Mei. Proposal tersebut berisi permintaan kepada Hamas untuk membebaskan sandera dan menyerahkan jenazah, sementara Israel akan membebaskan narapidana dan tahanan Palestina.
Meskipun Israel telah menyetujui kesepakatan tersebut, Hamas memberikan tanggapan dengan berbagai catatan yang kemudian dinilai tidak dapat diterima oleh pihak Amerika. Situasi buntu ini sempat membuat negosiasi terhenti, namun Trump tetap optimis bahwa titik temu bisa ditemukan dalam waktu dekat. Konflik di Gaza dimulai pada Oktober 2023 setelah Hamas menyerang Israel, yang kemudian direspons dengan agresi militer besar-besaran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat tekanan dari keluarga sandera dan publik untuk mencapai kesepakatan, namun ia tetap konsisten bahwa Hamas harus dikalahkan. Meskipun ia membuka peluang untuk jeda sementara, operasi militer tidak akan berhenti sampai Hamas benar-benar teratasi. Seiring konflik berlangsung, bantuan kemanusiaan mulai diambil oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung oleh AS dan Israel, meskipun terdapat insiden penembakan yang kontroversial.
Dalam situasi yang terus memanas, gencatan senjata antara Israel dan Iran dilaporkan masih berlangsung stabil setelah lebih dari satu pekan ketegangan antara kedua negara. Meskipun demikian, Trump menyatakan sistem distribusi kemanusiaan di Gaza berjalan cukup baik. Dengan berbagai upaya tersebut, harapan akan tercapainya kesepakatan damai semakin terbuka lebar.