Berita  

Negara Terkaya Bangkrut: Kelakuan Polisi Jadi Penyebab Utama

Nauru, sebuah negara di Samudera Pasifik yang terkenal dengan keindahan terumbu karang dan pantai berpasir putih, pernah mengalami kebangkrutan sebagai akibat dari eksploitasi asing. Selama bertahun-tahun, ekonomi Nauru sangat tergantung pada fosfat, sebuah bahan berharga yang digunakan dalam pupuk. Setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1968, Nauru mengambil alih tambang fosfat dan mengalami ledakan ekonomi yang signifikan. Pada puncak kemakmurannya, seorang kepala polisi bahkan membeli sebuah Lamborghini dan mobil super mewah lainnya seperti Ferrari. Meskipun hanya sedikit orang kaya di Nauru pada saat itu, kekayaan negara telah membuatnya hampir menjadi negara kesejahteraan tertinggi di dunia, dengan pemerintah menyediakan layanan penting secara gratis bagi penduduknya. Namun, ketika sumber daya fosfat habis, kekayaan negara itu juga mulai merosot. Pulau kecil ini bahkan menjadi surga pajak yang menjual lisensi perbankan dan paspor. Seiring dengan keruntuhan ekonomi, tingkat obesitas dan perokok di Nauru juga menjadi yang tertinggi di dunia. Penduduknya juga mencari sumber pendapatan baru melalui hal-hal seperti penjualan hewan ternak. Meskipun demikian, Australia memberikan bantuan keuangan kepada Nauru sebagai imbalan atas pulau kecil ini yang menjadi tempat transit bagi pusat pencari suaka menuju Australia. Saat ini, populasi Nauru sekitar 12.000 jiwa.

Source link