Adrian Newey, mantan Managing Technical Partner di Aston Martin Racing, telah mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan Red Bull dan mengambil tantangan baru di dunia Formula 1. Setelah mengabdi selama 18 tahun di Milton Keynes, menghasilkan delapan gelar juara pembalap dan enam gelar konstruktor, Newey akhirnya memutuskan untuk berpisah dari tim Austria tersebut. Peran penting yang dimainkannya dalam kesuksesan Red Bull tidak dipungkiri, namun Newey merasa tidak nyaman dengan perubahan dinamika kekuasaan di tim tersebut. Pengumuman kepergiannya juga disusul dengan performa memburuk dari Red Bull, terutama terlihat dalam balapan di Miami. Kesulitan teknis dan masalah keseimbangan menjadi fokus permasalahan bagi tim, yang kemudian diakui oleh direktur teknis Pierre Wache. Pada tanggal 1 Maret, Newey akan resmi bergabung dengan Aston Martin, memulai babak baru dalam kariernya. Ia melihat banyak kesamaan antara proyek baru ini dengan Red Bull saat pertama kali bergabung pada tahun 2006. Meskipun belum memulai, Newey merasa bahwa pengalaman Red Bull akan membantunya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di Aston, yang diharapkan akan memunculkan kesuksesan yang baru pula.
Newey di Red Bull: Sulit Mengekspresikan Diri

Read Also
Recommendation for You

Oscar Piastri mengalami kecelakaan di Grand Prix Azerbaijan saat balapan dimulai. Balapan ini membuatnya mendapat…

Pembalap MotoGP Alex Rins memberikan pandangannya mengenai kecepatan luar biasa rekan setimnya, Fabio Quartararo, di…

Kualifikasi Grand Prix Azerbaijan menyaksikan rekor bendera merah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan enam…

Esteban Ocon didiskualifikasi dari sesi kualifikasi F1 GP Azerbaijan setelah sayap belakang mobil Haas miliknya…

Max Verstappen telah mengkonfirmasi bahwa dia mengesampingkan kepergiannya dari Red Bull pada akhir musim Formula…