Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menekankan pentingnya netralitas Polri dalam menyambut Pemilu 2024. Sebagai institusi negara, Polri diharapkan bisa bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi integritas dalam menjaga keamanan Pemilu.
Gilang menyatakan bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap Polri untuk memberikan keamanan selama tahapan Pemilu. Untuk menciptakan keamanan ini, Gilang meminta agar seluruh personel Polri bebas dari politik praktis. Komisi III juga meminta agar pejabat Polri menjadi teladan bagi anak buahnya dalam menerapkan netralitas di Pemilu.
Gilang menegaskan bahwa penting bagi petinggi Polri untuk menjaga kredibilitasnya. Para pejabat Polri harus menjadi panutan bagi jajaran yang mereka pimpin. Jika atasan bekerja dengan cara terpuji, maka anak buah akan mengikuti. Namun, jika atasannya melenceng, bawahannya pun akan melakukan pelanggaran.
Netralitas Polri merupakan hal fundamental yang harus dijaga demi adilnya pelaksanaan demokrasi pada proses Pemilu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memberi peringatan kepada jajaran Polri agar tidak berpihak kepada partai manapun. Komitmen Kapolri tersebut akan terus dikawal oleh masyarakat agar Polri tidak memihak kepada peserta Pemilu dan membantu menciptakan Pemilu yang aman dan damai.
Peran pejabat Polri sangat signifikan di tengah dinamika politik yang menghangat. Para pimpinan satuan Polri menjadi wajah Korps Bhayangkara di setiap wilayah. Oleh karena itu, pimpinan satuan Polri perlu memberi arahan yang jelas kepada jajarannya. Semua anggota Polri harus bersikap tegas dan profesional saat berhadapan dengan situasi dilematis yang bersinggungan dengan ranah politik praktis.
