Khasiat dan Risiko Kesehatan Air Mineral: Panduan Lengkap

Air mineral adalah air yang berasal dari reservoir dan mata air alami di bawah tanah. Berbeda dengan jenis air lainnya, air mineral dikemas langsung dari sumbernya dan mengandung mineral alami serta unsur jejak yang terbentuk secara alami. Sesuai dengan Food and Drug Administration (FDA), air mineral harus mengandung setidaknya 250 bagian per juta (ppm) total zat padat terlarut, yang berasal langsung dari sumbernya. Selain itu, air mineral juga mengandung berbagai mineral dan senyawa alami lainnya seperti magnesium, kalsium, bikarbonat, natrium, sulfat, klorida, dan fluorida, bergantung pada lokasi sumbernya.

Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapat dari meminum air mineral. Studi tahun 2019 menunjukkan bahwa minum air mineral dengan kandungan magnesium dan kalsium yang tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah. Air mineral juga bisa mendukung kesehatan tulang, karena merupakan sumber kalsium yang baik. Selain itu, kandungan bikarbonat dan magnesium dalam air mineral juga membantu memperkuat tulang.

Air mineral yang kaya magnesium juga dapat membantu mengatasi sembelit, sementara air mineral berkarbonasi bisa memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Meskipun demikian, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Misalnya, air mineral berkarbonasi mengandung asam karbonat yang bisa menyebabkan cegukan atau perut kembung. Selain itu, kemasan air mineral dapat mengandung kontaminan tertentu dan kemasan plastiknya bisa mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Akhirnya, produksi besar-besaran botol plastik air mineral juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, meskipun air mineral memiliki manfaat kesehatan, penting untuk tetap memperhitungkan risiko dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

Source link