Nyeri dada yang sering dianggap sepele bisa jadi gejala angin duduk yang berpotensi menjadi darurat medis. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah risiko serangan jantung dan komplikasi lain yang lebih serius. Saat mengalami nyeri dada, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan penyebabnya serta memastikan kondisi jantung. Pemeriksaan medis biasanya melibatkan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti elektrokardiogram (EKG). Tes tambahan seperti rontgen dada, ekokardiografi, kateterisasi jantung, dan CT scan jantung juga dapat direkomendasikan oleh dokter.
Jika seseorang mengalami gejala angin duduk untuk pertama kalinya, sebaiknya segera pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jika sudah memiliki obat dari dokter, minum obat sesuai aturan dan beristirahat. Jangan menunda-nunda untuk mencari bantuan medis jika nyeri dada tidak mereda atau malah semakin parah, terutama jika disertai gejala sesak napas, keringat dingin, atau nyeri menjalar ke lengan, rahang, atau punggung. Jika memungkinkan, minta bantuan orang di sekitar untuk membantu Anda sampai ke fasilitas kesehatan terdekat. Hindari mengemudi sendirian jika mengalami gejala tersebut. Simak juga artikel terkait untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang angin duduk.










