Apakah Tidak Sopan ke ChatGPT Meningkatkan Ketepatan Jawaban?

Penelitian terbaru menemukan bahwa ketika pengguna berbicara dengan nada kasar atau menuntut, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) cenderung memberikan jawaban yang lebih akurat daripada ketika diajak bicara dengan nada sopan. Penelitian ini untuk menguji pengaruh kesopanan atau kekasaran terhadap kinerja sistem AI telah dipublikasikan di arXiv pada tanggal 6 Oktober, seperti yang dilaporkan oleh Live Science.

Dalam penelitian tersebut, dilakukan pengujian terhadap 50 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai topik mulai dari sains, matematika, hingga sejarah. Setiap pertanyaan diajukan kepada ChatGPT sebanyak sepuluh kali dengan lima kategori nada yang berbeda, yaitu sangat sopan, sopan, netral, kasar, dan sangat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nada suara yang kasar menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik daripada nada suara yang sopan.

Meskipun begitu, hasil penelitian ini tidak seharusnya dijadikan alasan untuk selalu bersikap tidak sopan atau menghina chatbot. Para peneliti menekankan bahwa ChatGPT sensitif terhadap petunjuk yang diberikan oleh pengguna. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan bahasa yang menghina atau merendahkan saat berinteraksi dengan chatbot karena hal tersebut dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan menciptakan kebiasaan komunikasi yang buruk.

Penelitian ini merupakan bagian dari bidang baru yang disebut rekayasa prompt, yang bertujuan untuk meneliti bagaimana struktur, gaya, dan bahasa prompt dapat mempengaruhi hasil dari chatbot berbasis kecerdasan buatan. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi pengguna untuk memperlakukan chatbot dengan sopan dan menghindari penggunaan bahasa yang kasar agar interaksi antara manusia dan AI tetap berjalan dengan baik dan membantu meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Source link