Organisme jamur telah ditemukan berada di Bumi sebelum tumbuhan atau hewan muncul di daratan, menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution. Penelitian ini memperkirakan bahwa jamur pertama kali muncul di Bumi antara 900 juta hingga 1,4 miliar tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa jamur muncul lebih awal daripada hewan yang diperkirakan muncul sekitar 600 juta tahun yang lalu, dan tumbuhan darat multiseluler yang muncul sekitar 500 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini mematahkan pandangan tradisional tentang Bumi purba yang dianggap sebagai planet tandus hingga munculnya tumbuhan sekitar 500 juta tahun yang lalu. Meskipun jamur jarang meninggalkan fosil karena strukturnya yang lembut, peneliti menggunakan data fosil jamur, urutan genom lebih dari 100 spesies jamur, dan analisis horizontal gene transfer untuk memperkirakan usia evolusinya. Temuan ini melibatkan para ahli dari berbagai bidang seperti evolusi, paleontologi, dan biologi molekuler dari berbagai negara.
Evolusi jamur membantu alga dan tumbuhan primitif beradaptasi dengan kondisi terestrial Bumi, serta meningkatkan kerjasama ekologis dalam memperoleh sumber energi yang diperlukan. Dengan kemampuannya dalam memecah mineral, melepaskan nutrisi, serta membantu menciptakan lapisan tanah pertama, jamur telah memainkan peran penting dalam menjadikan Bumi sebagai tempat yang lebih bersahabat bagi kehidupan di masa depan. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang peran jamur purba dalam evolusi dan ekosistem Bumi.












