Black garlic atau bawang hitam, meskipun terlihat berbeda, sebenarnya merupakan hasil fermentasi dari bawang putih biasa. Proses fermentasi black garlic dilakukan pada suhu antara 60 hingga 77 derajat Celsius selama 30 hingga 90 hari. Hasil dari proses fermentasi ini mengubah warna bawang putih menjadi hitam, teksturnya lebih lembut, dan rasanya sedikit manis mirip asam jawa.
Selain itu, black garlic memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang lebih tinggi dibanding bawang putih mentah. Bawang hitam kaya akan protein, serat, vitamin C, vitamin B, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, dan berbagai senyawa bioaktif seperti polifenol, flavonoid, serta S-Allylcysteine (SAC). Untuk alasan ini, black garlic sering dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh karena kandungan antioksidan dan anti peradangannya.
Ada beberapa manfaat kesehatan yang penting dari konsumsi black garlic. Pertama, black garlic dapat menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah serta melancarkan peredaran darah. Kedua, senyawa bioaktif dalam black garlic dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, black garlic juga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari peradangan, mencegah obesitas, mengendalikan kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan otak. Konsumsi black garlic sebaiknya tetap diimbangi dengan pola makan bergizi seimbang dan konsultasi dengan tenaga medis, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Dengan berbagai manfaatnya, black garlic dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, penting untuk tetap memperhatikan asupan serta kebutuhan kesehatan pribadi sebelum mengonsumsinya.
