Pada GP F1 Meksiko musim 2025, tim Mercedes mengalami drama internal yang jarang terjadi sepanjang musim. Dua pembalap, yakni Andrea Kimi Antonelli dan George Russell, menjadi pusat perhatian dalam insiden “team order” yang terjadi. Antonelli dan Russell terlibat dalam perdebatan di radio terkait pertukaran posisi di lap-lap terakhir balapan, dengan kepemimpinan tim Mercedes menjadi sorotan utama.
Russell, yang lebih cepat dari Antonelli, meminta pertukaran posisi untuk mengejar pembalap rival yang lebih cepat. Meskipun pada awalnya menolak, Mercedes akhirnya memerintahkan pertukaran posisi antara kedua pembalapnya. Hal ini mengejutkan Antonelli, yang akhirnya kehilangan posisi dan ditinggal oleh pembalap lain.
Pada akhirnya, Russell mematuhi perintah tim dan menyerahkan posisi kepada Antonelli. Situasi ini menciptakan perumpamaan dengan “aturan pepaya” McLaren, meskipun dengan nuansa yang berbeda bagi Mercedes. Meskipun ingin mengecilkan drama setelah balapan, Russell paham bahwa manajemen internal dapat memengaruhi performa tim, terutama di zona persaingan sengit Kejuaraan Dunia.
Meski frustrasi, Antonelli menyikapi insiden ini dengan dewasa dan menatap balapan selanjutnya di Brasil. Mercedes mungkin perlu melakukan introspeksi terhadap kejadian ini untuk memastikan konsistensi dan kelancaran tim ke depan.












