Setelah melewati musim di mana ia sering kali berada di bawah bayang-bayang kakaknya, Marc Marquez, Alex Marquez akhirnya memberikan komentar yang jujur setelah berhasil memastikan posisi 1-2 yang bersejarah bagi keluarga Marquez dalam kejuaraan dunia. Dalam penjelasannya, ia mengungkapkan kegelisahannya selama kualifikasi sprint di Sepang, ketika beberapa pihak meremehkan kemampuannya dan ketidakmajuan Ducati dengan GP25.
Meskipun kakaknya, Marc, memenangkan gelar juara MotoGP di Jepang bulan sebelumnya, penempatan posisi kedua Alex dalam kualifikasi sprint di Malaysia sudah cukup untuk memastikan posisi dua teratas untuk duo kakak beradik ini. Namun, Alex mengakui bahwa dirinya sempat berjuang melawan emosi saat itu.
Penampilan gemetar Alex pada hari itu, terutama setelah kehilangan posisi kedua kepada Pedro Acosta akibat kesalahan di akhir lap pertama, membuatnya merasa gugup. Namun, dengan sedikit usaha, ia mampu mengamankan posisi runner-up tersebut dan berharap bisa tampil lebih baik di kesempatan mendatang tanpa tekanan.
Pada suatu kesempatan, Alex juga memberikan pujian atas usaha tim independennya serta motor Ducati GP24 yang utuh. Meskipun disadari bahwa Marc adalah pembalap yang lebih baik dalam banyak situasi, Alex menunjukkan kebanggaannya atas penampilan yang telah ia capai. Ia juga menyoroti pentingnya kritik diri sendiri dalam olahraga, dan bagaimana hal tersebut membantu dalam menghadapi situasi sulit.
Kesan tentang hubungan yang kuat antara Alex dan Marc juga disorot, dengan Alex menyebutkan bahwa kehadiran kakaknya memberikannya dorongan ekstra dan ketenangan pikiran dalam menghadapi berbagai tantangan. Kejuaraan MotoGP 2025 memang telah berakhir, namun semangat persaingan dan semangat belajar terus terjaga untuk menghadapi musim-musim mendatang.












