Studi terbaru dari Pennsylvania State University (Penn State) mengungkapkan bahwa menghadapi stres bukanlah tentang seberapa besar masalahnya, tetapi seberapa besar rasa kendali yang dimiliki dalam mengatasi situasi tersebut. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Communications Psychology, merasa punya kendali atas stres dapat membantu seseorang menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.
Dalam studi tersebut, lebih dari 1.700 orang dewasa di Amerika Serikat dari survei nasional “Midlife in the United States” (MIDUS) menjadi partisipan. Mereka melaporkan pemicu stres harian selama delapan hari berturut-turut dan menilai apakah mereka mampu menyelesaikan stres tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa rasa kendali seseorang dapat berubah dari hari ke hari, dan kemampuan ini meningkat seiring pertambahan usia.
Dengan cara yang praktis, seseorang dapat membangun rasa kendali diri dengan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, membagi tantangan besar menjadi langkah-langkah lebih kecil, dan menggunakan pembagian waktu untuk melacak kemajuan. Selain itu, meminta bantuan atau mendelegasikan tugas, serta mengakhiri hari dengan refleksi singkat juga dapat membantu meningkatkan rasa kendali dan dukungan diri.
Penelitian ini menegaskan bahwa meskipun stres tidak bisa dihindari sepenuhnya, memperkuat rasa kendali atas hidup dapat membantu seseorang menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan kehidupan. Dengan demikian, mengelola stres dengan membangun rasa kendali diri adalah kunci penting untuk mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
