Tren produk roti dengan label “gluten-free”, “dairy-free”, “no egg”, dan “vegan” semakin meningkat belakangan ini. Namun, ada keluhan dari konsumen yang merasa tertipu karena bahan yang digunakan pada produk tidak sesuai dengan klaim label tersebut. Hal ini tentu merugikan pelanggan yang memiliki alergi maupun pantangan terhadap bahan makanan tersebut. Meskipun gluten, telur, serta produk olahan susu sebenarnya tidak berbahaya, namun bagi sebagian orang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.
Gluten, protein yang terdapat dalam gandum, jelai, dan rye, biasanya ditemukan dalam produk roti, sereal, dan kue. Gluten berperan dalam memberikan tekstur kenyal dan elastis pada adonan roti. Meskipun aman dikonsumsi secara umum, namun dapat menjadi berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Contohnya, penderita penyakit celiac harus menghindari gluten karena dapat memicu peradangan dan kerusakan pada usus halus mereka.
Selain itu, pengidap intoleransi gluten dan dermatitis herpetiformis (DH) juga harus menghindari gluten. Gejala dapat bervariasi, mulai dari gangguan pencernaan hingga reaksi alergi yang serius seperti anafilaksis. Demikian pula dengan dairy, yang berasal dari susu sapi. Meskipun bernutrisi, dairy dapat menjadi berbahaya bagi orang dengan intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, penyakit ginjal, atau gangguan pencernaan seperti diare. Kondisi ini juga dapat memperparah jerawat, peradangan, dan ketidakseimbangan hormon.
Sebagai pengguna, penting untuk memahami klaim “gluten-free”, “dairy-free”, dan sejenisnya pada produk makanan. Memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan kita sangatlah penting untuk menjaga kesejahteraan tubuh. Dengan memahami dampak negatif gluten dan dairy bagi penderita alergi serta kondisi kesehatan lainnya, kita dapat membuat pilihan yang lebih tepat dalam memilih konsumsi makanan. Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala terkait dengan gluten dan dairy.
Terakhir, sebagai pembaca, Anda dilarang untuk mengambil konten tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA. Selalu hargai hak cipta dari sumber informasi yang digunakan.












