Water Heater Gas Bocor: Bahaya dan Cara Pencegahannya

Kisah duka pasangan pengantin baru di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat menggunakan perangkat rumah tangga berbahan bakar gas. Wanita berinisial CDN ditemukan meninggal dunia di kamar mandi penginapan, sedangkan suaminya, GK, dalam kondisi kritis setelah diduga keracunan gas karbon monoksida dari water heater berbahan elpiji. Tragedi ini menyoroti bahaya potensial di balik kenyamanan penggunaan water heater gas, sehingga penting bagi pengguna untuk memahami potensi bahaya dan cara pencegahannya.

Water heater gas, meskipun efisien dan hemat energi, tetap memiliki risiko kebocoran gas, paparan karbon monoksida, dan risiko ledakan. Kebocoran gas karbon monoksida, yang sulit dideteksi tanpa alat bantu, bisa menimbulkan gejala serius hingga kematian. Risiko ini dapat diminimalkan dengan memilih produk berkualitas tinggi, pemasangan oleh teknisi profesional, dan pemeriksaan rutin.

Ledakan pada water heater umumnya terjadi akibat kesalahan instalasi, perawatan, atau penggunaan perangkat cacat. Oleh karena itu, penting memastikan pemasangan sesuai petunjuk produsen dan regulasi keselamatan. Pencegahan kerusakan water heater gas meliputi pemeriksaan tekanan air, menjaga kebersihan area sekitar, memperhatikan suara yang tidak lazim, penggunaan jasa teknisi profesional, servis berkala, pemasangan detektor gas, dan ventilasi udara yang memadai.

Jika terjadi kebocoran gas, segera evakuasi diri dan sekitar, hindari bau gas, jangan menyalakan alat listrik atau api, buka ventilasi, dan hubungi layanan darurat atau teknisi profesional. Kondisi ini menekankan pentingnya kewaspadaan, pencegahan, dan tindakan yang tepat dalam penggunaan water heater gas.

Source link