Gasly Keluhkan Performa Lambat Mobil Alpine di F1 GP Singapura

Pierre Gasly dari tim Alpine F1 mengungkapkan rasa kecewa setelah finis di urutan kedua puluh pada Grand Prix Singapura 2025. Gasly merasakan balapan yang membosankan setelah memulai dari pit lane dan terjebak di belakang mobil lain selama 50 lap. Ia merasa timnya kurang kompetitif dan tidak mampu bertarung secara maksimal. Gasly menyoroti kelemahan performa struktural Alpine dan merasa frustrasi dengan hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa akhir pekan terakhir.

Dalam babak kualifikasi, Gasly mengalami kemunduran akibat kesalahan teknis yang membuatnya tersingkir di Q1. Hal ini mengakibatkan Gasly harus memulai balapan dari pit lane dan finis di posisi ke-19. Meskipun mencoba untuk menekan mobil di depannya, Gasly merasa hasilnya tidak sesuai harapan. Ia menyebut kinerja timnya sebagai menyakitkan karena mobil Alpine dianggap terlalu lambat.

Gasly berharap bahwa timnya bisa mengatasi masalah performa dalam balapan selanjutnya di Austin. Meskipun Alpine belum mencetak poin sejak Grand Prix Belgia dan berada di posisi terakhir dalam kejuaraan konstruktor Formula 1, Gasly optimis bahwa ada titik terang yang bisa dikejar. Tim akan melakukan analisis menyeluruh dan berdiskusi untuk mengatasi masalah performa yang dihadapi.

Source link