Berita  

Donald Trump Ubah Nama Pentagon Jadi Departemen Perang: Gebrakan Terbaru!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengubah nama Departemen Pertahanan Negara dari Pentagon menjadi Departemen Perang. Alasan di balik pergantian nama ini, menurut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, adalah untuk memperkuat etos prajurit. Prosedur untuk mengesahkan pergantian nama ini segera akan dilakukan oleh Trump, meskipun berpotensi menelan biaya hingga ratusan juta dolar dan diakui sebagai organisasi terbesar pemerintah.

Sejak mulai menjabat pada bulan Januari, Trump telah memulai serangkaian perubahan nama tempat dan institusi, termasuk Teluk Meksiko, serta mengembalikan nama asli pangkalan militer yang sebelumnya diubah setelah adanya protes keadilan rasial. Meskipun perubahan nama departemen jarang terjadi dan akan membutuhkan persetujuan kongres, mayoritas tipis yang dipegang oleh rekan-rekan Trump dari Partai Republik di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, membuat kemungkinan inisiatif Trump untuk mendapatkan dukungan.

Perubahan nama ini juga akan melibatkan pembaruan tanda dan kop surat tidak hanya oleh pejabat di Washington DC, Pentagon tetapi juga di instalasi militer di seluruh dunia. Namun, beberapa kritikus menilai bahwa rencana perubahan nama ini akan menjadi gangguan yang tidak perlu dan akan menimbulkan biaya yang tinggi bagi Pentagon.

Sebelumnya, mantan presiden Joe Biden juga melakukan perubahan nama pada sembilan pangkalan untuk mencabut penghormatan terhadap Konfederasi dan para pemimpin Konfederasi, namun upaya tersebut dibatalkan oleh Hegseth awal tahun 2025. Trump sendiri telah menyatakan diri sebagai presiden yang anti perang, dengan tekad bahwa negaranya tidak akan memulai perang dan bahkan akan menghentikan konflik. Selain itu, Trump telah menunjukkan dukungannya terhadap sekutu dekatnya, Israel, dalam melanjutkan konflik di Gaza.

Source link