Ferrari sedang memasuki babak baru dalam musim balap Formula 1 mereka. Setelah GP Belanda yang mengecewakan, pembicaraan di Zandvoort lebih tertuju pada balapan selanjutnya di Monza. Meskipun saat ini Ferrari masih berada di posisi kedua, keunggulan mereka atas Mercedes semakin tipis. Seiring fokus tim beralih ke negeri sendiri, optimisme muncul menjelang balapan kandang di Monza.
Dukungan besar dari para penonton yang diharapkan mencapai lebih dari 300.000 orang, akan memberikan semangat ekstra bagi Charles Leclerc dan timnya. Meskipun belum berani memprediksi kemenangan, para anggota Scuderia yakin mereka dapat memberikan perlawanan yang kuat. Harapan akan hasil yang lebih baik di Monza telah tumbuh, khususnya dengan karakteristik lintasan yang berbeda dari Zandvoort.
Monza dikenal sebagai “kuil kecepatan,” trek yang cocok untuk mobil Ferrari yang kurang di lintasan lurus. Berbagai perubahan dan persiapan telah dilakukan oleh Scuderia untuk menghadapi balapan di sana, termasuk penggunaan sayap belakang yang inovatif. Uji coba dengan Pirelli di beberapa lintasan juga memberikan gambaran bahwa Ferrari tengah mengembangkan strategi yang berbeda.
Kehadiran Charles Leclerc dengan kemampuan mengemudi mobil dengan downforce minimal memberikan keuntungan bagi Ferrari di Monza. Namun, Lewis Hamilton dari Mercedes harus menghadapi hambatan tambahan karena penalti lima tempat di grid. Meskipun demikian, Ferrari tetap optimis bisa bersaing dengan McLaren dan Red Bull di balapan kandang mereka. Dengan strategi dan persiapan yang matang, Ferrari berharap bisa meraih hasil yang diharapkan di Monza.