Penumpang kereta api jarak jauh kini dapat menaiki dan menuruni Stasiun Jatinegara berkat kebijakan operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) yang diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif menjelang aksi demo di sekitar Jakarta, sambil memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam akses transportasi.
“Dengan pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, pelanggan kini memiliki pilihan tambahan untuk menaiki dan menuruni kereta api. Hal ini diharapkan akan mempermudah mobilitas masyarakat ketika ada aksi demo di beberapa wilayah,” jelas Anne dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu.
Pelanggan dapat memanfaatkan Stasiun Jatinegara sebagai alternatif untuk naik dan turun, karena stasiun ini terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya yang akan meningkatkan keterjangkauan mobilitas bagi pelanggan. Langkah ini tidak hanya memberikan opsi tambahan, tetapi juga bagian dari inisiatif KAI untuk mendukung kelancaran transportasi perkotaan di tengah dinamika sosial yang ada.
KAI mengajak masyarakat untuk tetap tenang, menggunakan layanan kereta api dengan bijaksana, dan menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Aturan perjalanan dan arahan petugas harus dipatuhi agar keamanan selalu terjaga. Informasi lebih lanjut tentang perjalanan kereta api bisa diakses melalui Kontak Center KAI 121 (021-121), atau menggunakan aplikasi Access by KAI yang tersedia 24 jam penuh.
Daftar Kereta Api yang menerapkan pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara juga telah diumumkan, mencakup jalur arah Timur (Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur) ke Jakarta, arah sebaliknya, serta jalur lainnya hingga Selasa, 2 September 2025. Ini menjadi langkah konkret KAI untuk menyesuaikan operasional dengan kondisi yang ada demi mengoptimalkan pelayanan transportasi kereta api secara menyeluruh.