Performa Mercedes F1 dalam paruh musim terkini tidak sebanding dengan keberhasilan awal. Meskipun George Russell mencatat keberhasilan luar biasa di Grand Prix Kanada, kinerja tim dalam kualifikasi dan balapan lainnya menunjukkan penurunan signifikan. Terobosan konfigurasi suspensi belakang baru di Imola, diikuti dengan pemasangannya kembali di Montreal, berdampak negatif pada performa mobil. Meski demikian, setelah kembali ke spesifikasi sebelumnya di Grand Prix Hungaria, Mercedes menunjukkan peningkatan dengan kepercayaan diri yang lebih besar pada kedua pembalapnya.
Proses pengambilan keputusan dalam mengatasi masalah ini kompleks, di mana alat simulasi Mercedes gagal berkorelasi dengan dunia nyata. Pengaruh keputusan manusiawi insinyur yang enggan meninggalkan filosofi desain lama juga turut menyulitkan identifikasi persis masalah yang ada. Penambahan unsur ketidakpastian muncul dengan perbedaan kondisi trek dan cuaca yang bervariasi di berbagai lintasan.
Masalah suspensi belakang baru pada mobil Mercedes bertujuan untuk meningkatkan stabilitas aerodinamis, namun malah membuat mobil kurang stabil dan kurang responsif terhadap pengemudi. Tindakan eksperimen dengan set-up mobil selama beberapa balapan juga dapat memberikan kontribusi terhadap keterlambatan pengenalan masalah kinerja. Mercedes sekarang bertujuan mengambil hikmah dari pengalaman ini untuk membangun mobil yang lebih kompetitif di masa depan. Dalam menghadapi tantangan ini, Mercedes berencana untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan proses rekayasa guna meningkatkan performa mobil untuk musim yang akan datang.
