Pertempuran udara antara India dan Pakistan pada 7 Mei mencatat sejarah sebagai kontes udara terbesar dalam era modern. Serangan India diluncurkan sebagai balasan atas dukungan Pakistan terhadap militan yang melakukan serangan sebelumnya di Kashmir. Pertempuran ini melibatkan pesawat tempur canggih dari kedua negara, dengan Pakistan menggunakan jet J-10C buatan China untuk menargetkan pesawat Rafales milik India. Meskipun terjadi beberapa kejadian mengejutkan, seperti jatuhnya salah satu Rafale, para pejabat menegaskan bahwa inti dari insiden tersebut adalah kegagalan intelijen India dalam mengantisipasi rudal PL-15 buatan China yang ditembakkan dari pesawat J-10. Di sisi lain, Pakistan berhasil mengintegrasikan perangkat keras militar dengan pengawasan udara dan daratan secara efisien melalui jaringan “kill chain.” India menanggapi serangan ini dengan menargetkan infrastruktur militer Pakistan menggunakan rudal BrahMos. Pada 10 Mei, India menyatakan telah menghantam sembilan pangkalan udara dan lokasi radar Pakistan sebagai respons terhadap pertempuran udara sebelumnya. Keseluruhan insiden ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara dua negara nuklir tersebut.
Cara Pakistan Menyergap Jet Tempur India dengan Teknologi Senjata China

Read Also
Recommendation for You

Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…

Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…

Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…

Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…

Menurut Menteri Koordinator Airlangga Hartarto, Indonesia memiliki modal besar berupa bonus demografi, posisi strategis di…