Oscar Piastri adalah tipe pelanggan yang tidak suka membuat keributan, sehingga ketika dia tanpa sengaja melangkah di atas granat tangan, dia hanya dengan tenang memeriksa apakah pinnya masih berada di tempatnya sebelum mengungkapkan dengan santai tentang kecerobohan orang yang meninggalkannya di sana. Dia lalu melanjutkan aktivitasnya hari itu tanpa banyak berpikir tentang insiden tersebut. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, ketenangan Piastri mulai terganggu karena banyaknya pertanyaan tentang suspensi depan McLaren yang sekarang “baru” – meskipun sebenarnya sudah ada sebelumnya – dan sejauh mana dia akan menggunakannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang dia terima menunjukkan adanya pemahaman yang kurang benar tentang bagaimana teknik F1 bekerja: penggunaan komponen baru atau yang berbeda seringkali tidak hanya untuk meningkatkan kinerja secara signifikan, tetapi sebagai solusi alternatif untuk masalah yang sudah ada. Tapi sayangnya, penonton umum lebih suka narasi yang lebih simpel, yang biasanya hanya diperkuat oleh para komentator yang senang mengumumkan performa baru dengan angka seberapa banyak detik yang bisa dipotong dalam setiap putaran.
Oscar Piastri sudah beberapa kali menjelaskan bahwa komponen baru tersebut bukanlah upgrade, melainkan hanya bagian yang berbeda dari sebelumnya. Dia merasakan sendiri perbedaannya saat mencoba di simulasi. Namun, meski ada peningkatan aktual yang akan segera datang, dia belum melihat manfaat yang signifikan dari komponen baru tersebut. Suspensi depan “standar” McLaren sebenarnya sudah sangat canggih dengan fitur geometri anti-dive yang kuat dan desain aerodinamis yang membantu menjaga performa ban depan.
Tetapi, kekurangan utama dari suspensi depan “standar” ini adalah bahwa tidak memberikan kejelasan bagi Lando Norris, rekan setim Piastri, mengenai bagaimana mobil akan merespons di tikungan berikutnya. Norris biasanya memerlambat pengereman dan masuk lebih dalam ke dalam tikungan, sehingga dia membutuhkan dinamika mobil yang lebih responsif di bagian depan. Inilah alasan mengapa Norris merasa susah untuk merasa nyaman dengan mobil MCL 39-nya di awal musim ini.
McLaren sudah menyediakan desain suspensi depan alternatif sejak beberapa balapan terakhir, tetapi Norris yang memutuskan untuk menggunakannya. Sebagian besar perubahan ini adalah dalam rangka menerapkan paket aerodinamika front-end yang baru, yang tentunya berinteraksi dengan bagian-bagian lainnya di sekitar roda depan agar memberikan manfaat keseluruhan yang optimal. Wishbone atas yang lebih tebal adalah satu-satunya perbedaan yang terlihat pada suspensi depan alternatif, menunjukkan kemiringan sudut kemudi yang lebih tinggi.
Keputusan Norris untuk menggunakan suspensi depan dengan SAI yang lebih tinggi ini adalah kompromi, karena meskipun memberikan kejelasan lebih, namun juga membuat mobil lebih berat dan meningkatkan camber positif pada roda luar yang dapat berdampak pada usia ban dan cengkeraman mobil. Piastri sendiri memilih untuk tetap menggunakan suspensi depan standar karena menurutnya konsekuensi negatifnya lebih berat daripada manfaat positif yang didapat.