Berita  

Imbas Impor Minyak dan BBM-LPG dari AS, Negara Arab Awas!

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik. Dalam kesepakatan ini, tarif impor Indonesia terhadap produk industri, pangan, dan pertanian dari AS akan berkurang. Begitu pula sebaliknya, tarif impor dari AS ke Indonesia akan turun menjadi 19%. Salah satu aspek kesepakatan ini adalah bahwa Indonesia sepakat untuk membeli produk energi dari AS senilai US$15 miliar, termasuk Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak mentah, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bensin.

Dampak dari peningkatan impor minyak mentah, BBM, dan LPG dari AS ini akan menggeser importir minyak mentah Indonesia dari negara lain, terutama Timur Tengah. Data impor minyak, BBM, dan LPG di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan bahwa AS menyumbangkan sekitar 4% dari total impor minyak mentah. Sementara itu, AS adalah negara utama asal impor LPG di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 53% dari total impor LPG nasional pada tahun 2024. Namun, dari sisi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin, Singapura merupakan negara asal utama impor BBM di Indonesia pada tahun 2024.

Kesepakatan antara Indonesia dan AS ini membuka peluang bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan energi yang saling menguntungkan. Di samping itu, hal ini juga menandai perubahan dalam lanskap perdagangan energi Indonesia dengan menggeser sebagian besar impor energi dari negara-negara Timur Tengah ke AS.

Source link