Berita  

Lembaga Nuklir PBB dan Produksi Nuklir Mandiri di Berbagai Negara

Lembaga nuklir PBB, International Atomic Energy Agency (IAEA), menyatakan bahwa Jerman memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklirnya sendiri jika memilih untuk melakukannya. Pernyataan ini disampaikan oleh Rafael Grossi, pemimpin IAEA, dalam sebuah wawancara dengan media Polandia, Reczpospolita. Grossi menekankan bahwa Jerman memiliki semua yang diperlukan, termasuk bahan nuklir, pengetahuan, dan akses teknologi yang diperlukan untuk membangun bom nuklir dalam waktu singkat.

Meskipun IAEA menyatakan perlunya dialog internasional tentang keamanan nuklir dan non-proliferasi, pernyataan ini muncul setelah serangan udara AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Iran menangguhkan kerja sama dengan IAEA sebagai respons terhadap serangan itu dan mengusir para inspekturnya. Sementara Presiden Iran mengkritik IAEA karena tidak mengutuk serangan tersebut dan menuduh badan tersebut tidak netral.

Dorongan militerisasi di antara anggota NATO Eropa, termasuk desakan bagi Jerman untuk mendapatkan akses ke senjata nuklir Inggris atau Prancis, juga menjadi sorotan. Di sisi lain, Rusia membantah bahwa dorongan tersebut menimbulkan ancaman bagi anggota NATO Eropa, menuduh Barat menggunakan rasa takut untuk justifikasi peningkatan anggaran militer.

Source link