Berita  

Proyek Hilirisasi Prabowo Nikel Rp 322 Triliun: Peluang Bisnis Terbaik

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang mempersiapkan 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional untuk segera dibangun. Tim Satgas Hilirisasi yang dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menyerahkan dokumen pra studi kelayakan terkait proyek-proyek tersebut kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani. Diperkirakan proyek-proyek hilirisasi ini akan membutuhkan investasi sebesar US$ 38,63 miliar atau sekitar Rp 618,13 triliun. Mayoritas proyek-proyek tersebut berfokus pada sektor mineral dan batu bara (minerba), dengan 8 proyek hilirisasi di sektor ini yang akan menyerap sekitar 104.974 tenaga kerja.

Selain sektor minerba, pemerintah juga akan membangun 3 proyek hilirisasi di sektor pertanian, 3 proyek hilirisasi di sektor kelautan dan perikanan, 2 proyek transisi energi, dan 2 proyek ketahanan energi. Proyek-proyek ini akan menjadikan target investasi sebesar US$ 38,63 miliar menjadi kenyataan. Beberapa proyek hilirisasi di sektor minerba meliputi Industri Smelter Aluminium, Industri DME, Industri Aspal, Industri Mangan Sulfat, Industri Stainless Steel Slab, Industri Copper Rod, Wire & Tube, Industri Besi Baja, dan Industri Chemical Grade Alumina. Total investasi yang dibutuhkan untuk proyek-proyek hilirisasi ini sangat besar, namun diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam penguatan kedaulatan energi nasional.

Source link