Liam Lawson, seorang pembalap tim Racing Bulls, mengalami pengalaman singkat di tim asal Milton Keynes sebelum dilepas pada akhir Maret setelah penampilan yang mengecewakan di Grand Prix Australia dan Cina. Namun, meskipun berada di mobil yang lebih lamban, Lawson berhasil mengumpulkan 12 poin. Dia menyatakan bahwa saat ini belum waktunya untuk berpikir terlalu dalam dan lebih memilih untuk menjaga pikiran tetap segar selama liburan musim panas. Meskipun demikian, Lawson menatap ke depan dengan optimisme setelah beberapa pekan tidak berada di balik setir.
Keputusan untuk menggantikan Lawson diambil setelah pertemuan manajemen Red Bull di Dubai. Meski ada spekulasi tentang kepercayaan dirinya yang terpukul, Lawson menegaskan bahwa sejak awal tahun, dia merasa sama seperti biasa. Dia menyadari bahwa dua balapan perdana yang sulit di trek yang belum pernah dia kunjungi tidak cukup untuk menurunkan kepercayaan dirinya, namun akan mengevaluasi kembali jika hasilnya tetap stagnan setelah enam bulan.
Meski telah menjadi lingkungan yang lebih baik bagi Lawson, Racing Bulls tetap menjadi tantangan tersendiri dengan gempuran balapan. Meskipun menikmati sedikit waktu untuk bernafas dan merenung, Lawson sudah menatap ke depan pada balapan selanjutnya. Dia mencatat bahwa tinggal di dunia F1 dengan segala tekanan performa dan hasilnya membuatnya terkadang merasa tersesat. Meskipun demikian, ia berkomitmen untuk mencari konsistensi lebih di paruh kedua musim ini dan siap menghadapi tantangan yang ada.