Berita  

Kontroversi Kartunis: Gambar Nabi Muhammad dan Keresahan Erdogan

Sebuah peristiwa menarik terjadi di Turki yang melibatkan seorang kartunis majalah satir LeMan yang ditangkap karena menerbitkan kartun yang dianggap menyinggung agama dengan menggambarkan Nabi Muhammad dan Nabi Musa. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam karya tersebut sebagai “provokasi keji” dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir penghinaan terhadap nilai-nilai suci umat Islam. Kartun tersebut menampilkan dua sosok berjabat tangan di langit dengan latar belakang perang, yang diidentifikasi oleh banyak pihak sebagai Nabi Muhammad dan Nabi Musa. Respons keras datang dari pemerintah dan kelompok konservatif agama, dengan Presiden Erdogan menyebutnya sebagai “kejahatan kebencian Islamofobia.”

Kartunis utama, Dogan Pehlevan, beserta tiga kartunis lainnya ditangkap oleh otoritas Turki. Kejadian ini memicu protes di Istanbul dengan lebih dari 200 orang turun ke jalan meskipun ada larangan demonstrasi. Beberapa kelompok masyarakat mengecam penahanan para kartunis sebagai pelanggaran kebebasan berekspresi dan mencerminkan penurunan iklim kebebasan media di Turki.

Pernyataan dari pihak LeMan meminta maaf kepada pembaca yang merasa tersinggung dan menyatakan bahwa kartun tersebut telah disalahartikan. Mereka menegaskan bahwa karya tersebut tidak bermaksud merujuk kepada Nabi Muhammad dan seharusnya menggambarkan “penderitaan seorang pria Muslim yang terbunuh dalam serangan Israel.” Namun, penjelasan ini tidak meredakan amarah publik.

Pemerintah Turki mengatakan sedang melakukan penyelidikan berdasarkan undang-undang yang mengkriminalkan hasutan terhadap kebencian dan permusuhan. Situasi ini juga menyoroti keterbatasan kebebasan pers di negara tersebut dengan Turki menempati peringkat yang rendah dalam Indeks Kebebasan Pers 2024. Semua pihak berharap masalah ini dapat diatasi dan memberikan pelajaran penting tentang kebebasan berekspresi dalam konteks yang sensitif ini.

Source link