Investasi di Indonesia pada tahun 2025 mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp 465 triliun atau naik 16% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang dipercaya di mata dunia, menurut Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Dalam acara Mining Zone Special Dialogue CNBC Indonesia, Wakil Menteri Investasi/BKPM Todotua Pasaribu menyebutkan bahwa negara-negara seperti Singapura dan China terus menjadi kontributor terbesar dalam investasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, investasi dalam negeri juga turut menyumbang signifikan, terutama dari dalam pulau Jawa yang mendominasi sebesar 51%.
Terdapat sektor-sektor yang menjadi sorotan dalam investasi di Indonesia, antara lain industri logam, rantai pasok transportasi, telekomunikasi, dan ekonomi kreatif pariwisata. Industri logam, khususnya sektor manufaktur, memiliki sumbangan signifikan dalam investasi Q1-2025. Todotua juga menjelaskan bahwa investasi dari dalam negeri dibagi menjadi dua kluster, yaitu Jawa dan non-Jawa, dengan Pulau Jawa menjadi pusat investasi karena sebagian besar populasi Indonesia berada di sana.
Dengan capaian investasi yang menggembirakan pada awal tahun 2025, Indonesia diharapkan terus menjadi magnet bagi investor asing maupun dalam negeri. Berbagai sektor terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan target investasi RI pada tahun 2025 sebesar Rp 1.900 triliun, optimisme terhadap potensi investasi di Indonesia semakin meningkat, memperkuat posisinya sebagai salah satu negara tujuan investasi yang menarik dan dipercaya di dunia.