Keputusan Red Bull F1 Pecat Christian Horner

Penjaga Red Bull Racing, Christian Horner, telah dipecat setelah dua dekade memimpin tim, digantikan oleh Laurent Mekies sebagai CEO. Penurunan kinerja tim selama 18 bulan terakhir memicu pergantian kepemimpinan, dengan Red Bull menduduki peringkat keempat dalam kejuaraan dunia konstruktor di tengah musim 2025. Meskipun Max Verstappen meraih dua kemenangan balapan musim ini, performa mobil secara keseluruhan turun sejak keterlibatan McLaren tahun lalu. Pergantian Horner juga menjadi penghabisan setelah kehilangan tokoh kunci seperti Adrian Newey, Rob Marshall, Jonathan Wheatley, dan Will Courtenay. Masa depan Verstappen di Red Bull juga dipertanyakan meskipun kontraknya hingga 2028, dengan klausul pemutusan kontrak yang dapat mulai berlaku. Red Bull akan meluncurkan program mesin ambisius sendiri di Powertrains Red Bull yang didukung oleh Ford, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan tim. Laurent Mekies menggantikan Horner sebagai CEO dan dipuji oleh Oliver Mintzlaff atas kinerja Horner selama dua dekade. Alan Permane mengambil alih posisi prinsipal di tim Racing Bulls, dan para pemimpin baru mengekspresikan antusiasme mereka untuk berkembang bersama tim. Di bawah kepemimpinan Horner, Red Bull meraih kesuksesan besar dengan delapan gelar juara dunia pembalap dan enam gelar juara dunia konstruktor. Meski kontroversi mengelilingi Horner, Red Bull memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan mantan pemimpin tim tersebut untuk menghadirkan era baru bagi tim.

Source link