Di pinggir pantai Khan Younis, pengungsi Abu Wadea merasakan panas yang menyengat di tengah tendanya. Dikatakan seperti api, ia tidak bisa bertahan lama di dalam tenda karena kelembapan, panas, dan sinar matahari yang langsung membakar. Tanpa kipas atau udara bersih, keadaan semakin sulit bagi jutaan pengungsi di Gaza. Mereka harus bertahan dengan kondisi cuaca yang ekstrim, meningkatkan penderitaan yang mereka alami. Abu Wadea menjadi gambaran dari betapa sulitnya kehidupan di tengah lingkungan yang keras dan tak bersahabat.
Panas Ekstrem di Gaza: Pengungsi Menderita

Read Also
Recommendation for You

Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…

Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…

Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…

Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…

Menurut Menteri Koordinator Airlangga Hartarto, Indonesia memiliki modal besar berupa bonus demografi, posisi strategis di…