Pabrikan mobil listrik asal China, Neta, saat ini tengah menghadapi masalah keuangan yang signifikan setelah baru memasuki pasar mobil listrik Indonesia. Dikabarkan bahwa pemilik Neta, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, mengalami kesulitan keuangan dan beberapa showroom Neta di Shanghai, China, bahkan sudah ditutup. Berita ini memberikan kekhawatiran terkait masa depan perusahaan tersebut.
Di Indonesia sendiri, persaingan dalam pasar kendaraan listrik sangat ketat. Neta, brand mobil China, baru-baru ini menutup diler pertamanya yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara setelah hanya beroperasi selama 1,5 tahun. Keputusan penutupan ini merupakan hasil kesepakatan strategis untuk memastikan kesinambungan bisnis yang lebih baik di masa depan. Meskipun demikian, Neta Auto Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan terus menyediakan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat.
Meskipun penjualan mobil Neta di Indonesia belum mencapai target yang diharapkan dengan hanya 198 unit terjual pada kuartal pertama 2025, perusahaan juga mengalami penurunan penjualan di China. Pemutusan hubungan kerja (PHK) telah terjadi di negara asalnya, menandakan dampak langsung dari penurunan penjualan mobil listrik Neta. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan serius untuk mempertahankan kehadirannya di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif.