NBA Draft seringkali menjadi momen paling dinantikan dalam dunia bola basket, di mana tim-tim NBA berharap menemukan pemain berbakat untuk masa depan mereka. Namun, tidak semua draft memenuhi harapan tersebut. Beberapa draft malah dikritik karena minimnya dampak pemain top-10 dan kegagalan para pemain pilihan awal untuk berkembang menjadi bintang.
Salah satu draft yang sering disebut sebagai yang terburuk adalah NBA Draft 2000. Draft ini dianggap buruk karena hanya sedikit pemain dari sepuluh besar yang memberikan kontribusi signifikan, sementara sebagian besar dicap sebagai gagal total. Begitu pula dengan NBA Draft 2006, di mana tiga dari lima pilihan teratas dianggap sebagai kesalahan besar.
Pilihan pertama dalam NBA Draft 1989, Pervis Ellison, juga tidak bisa memenuhi ekspektasi tinggi sebagai calon Hall of Fame. Draft ini dinilai minim kontribusi jangka panjang dari para pemain yang terpilih. Cedera menjadi tema utama dalam draft 2002, di mana beberapa pemain terkenal memiliki karier terganggu akibat cedera.
NBA Draft 2001 juga diwarnai dengan pemain-pemain top yang gagal memberikan dampak signifikan. Namun demikian, draft ini tidak sepenuhnya gagal karena ada pemain-pemain yang berhasil membuktikan kualitas mereka dalam karier profesional mereka. Melalui sejarah draft NBA, kita bisa melihat bagaimana tim-tim terbaik pun bisa salah dalam memilih pemain muda. Meskipun demikian, harapan akan menemukan generasi emas berikutnya tetap terus diamanahkan pada setiap draft yang dilaksanakan.
