JAKARTA, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan militer untuk melancarkan serangan ke ibu kota Iran, Teheran, pada Selasa (17/6/2025). Ini terjadi setelah Israel menuduh Iran melanggar gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Katz dalam pernyataan resmi mengatakan bahwa instruksinya kepada IDF adalah untuk melanjutkan operasi intensitas tinggi yang menargetkan aset rezim dan infrastruktur teror di Teheran. Militer Israel sebelumnya melaporkan deteksi peluncuran rudal dari Iran dan berupaya melakukan intersepsi. Meskipun belum ada laporan resmi tentang keberhasilan atau kegagalan sistem pertahanan Israel dalam menahan rudal-rudal tersebut.
Gencatan senjata sebelumnya diumumkan berlaku pada Selasa pagi setelah 12 hari konflik bersenjata antara Israel dan Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya menyetujui proposal Presiden Trump untuk menghentikan permusuhan setelah “seluruh tujuan operasi tercapai”. Israel telah menghilangkan dua ancaman eksistensial langsung, baik dalam ranah nuklir maupun rudal balistik.
Gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Trump mendapat tanggapan hati-hati dari Iran. Namun, ketika Iran meluncurkan rudal pada Selasa pagi, Israel menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap perjanjian tersebut. Hal ini memicu perintah serangan balasan dari Menhan Israel. Pemerintah Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan pelanggaran gencatan senjata atau serangan Israel. Belum ada pernyataan terbaru dari Kementerian Luar Negeri Iran mengenai status gencatan senjata.
Kontroversi ini menimbulkan kekhawatiran baru dalam hubungan Israel-Iran dan dampaknya terhadap geopolitik global. Perkembangan selanjutnya dapat memengaruhi situasi keamanan di Timur Tengah dan mendapat sorotan di berbagai kanal berita internasional. Kabar terbaru bisa diakses melalui situs resmi berita terkait tanpa mengurangi kehati-hatian dalam menafsirkan dan menyebarkan informasi terkini.
(luc/luc)