Bruno Correia Mengungkap Peran Sebagai Driver Medis F1

Sebagai seorang pengemudi mobil medis dalam kompetisi jet darat, mengemudi dengan cepat menjadi syarat utama agar dapat cepat tiba di lokasi insiden bersama dokter. Selain itu, pelatihan medis secara berkala juga diterima untuk mempersiapkan diri terhadap situasi genting yang mungkin terjadi. Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com Indonesia, Bruno Correia menjelaskan tentang tanggung jawab kompleks sebagai pengemudi mobil medis, situasi dalam mobil, dan juga pengalamannya tidak menyukai menjadi penumpang David Coulthard. Correia menjelaskan bahwa dalam mengemudi mobil medis, ada banyak variabel yang dapat terjadi sepanjang perjalanan, seperti kecelakaan, bocornya oli dari mobil, atau kendala lain yang dapat membuat kehilangan waktu saat pengejaran. Dalam kondisi hujan, tantangannya semakin meningkat karena jarak pandang terbatas. Safety Car dan mobil medis memiliki peran yang berbeda, dengan mobil medis harus tiba terlebih dahulu di lokasi insiden dan harus siap menghadapi situasi yang tidak terduga. Correia juga menjelaskan bahwa dia telah menerima pelatihan penanganan darurat dan siap membantu dokter jika diperlukan. Komunikasi sangat penting dalam pekerjaannya sebagai pengemudi mobil medis. Ia harus selalu siaga dan terhubung dengan sistem radio untuk mendapatkan instruksi dari race control. Tidak hanya itu, Correia juga menjelaskan bahwa Safety Car tidak terlalu sering digunakan dalam balapan roda dua dan biasanya ada pengemudi Safety Car permanen untuk setiap kompetisi. Terakhir, Correia menyebutkan bahwa mobil favoritnya adalah Porsche Taycan Turbo GT karena kecepatan dan daya tahan mobil tersebut. Selain itu, ia juga membagikan pengalamannya tidak menyenangi menjadi penumpang David Coulthard di Monako, lebih memilih jika dia yang mengemudi.

Source link