Pada Grand Prix Kanada F1, Haas merayakan pencapaian grand prix ke-200 dengan mengusung livery versi debut mereka pada tahun 2016. Sebuah langkah yang memilukan bagi tim pendatang baru di F1, yang hampir meredup selama pandemi COVID-19 sebelumnya. Mulai dari posisi belakang grid dengan Nuansa Uralkali yang dihadirkan oleh Nikita Mazepin dan Mick Schumacher pada tahun 2021, hingga mengambil arah baru di bawah kepemimpinan Ayao Komatsu, Haas berhasil keluar dari masa-masa sulitnya untuk berada pada posisi yang jauh lebih sehat saat ini.
Tim yang dimiliki oleh perusahaan Amerika Serikat ini, dengan basis di Inggris, Italia, dan Amerika Serikat, finis di urutan terakhir pada tahun 2023, namun menjadi pesaing yang solid di papan tengah pada tahun 2024. Dengan pasangan pembalap yang sepenuhnya baru musim ini, Haas mampu menempati peringkat keenam dalam klasemen konstruktor saat merayakan grand prix ke-200 mereka.
Dalam sebuah pengakuan, Ayao Komatsu, menyampaikan bahwa perjalanannya bersama Haas telah penuh liku-liku selama 10 tahun terakhir. Mulai dari pembangunan mobil, hingga kesulitan pada tes pramusim dan perlombaan pertama di Melbourne, Komatsu merasa bangga dengan pencapaian yang telah diraih timnya selama ini. Di sisi lain, Haas tidak selamanya berada pada puncak kemegahan, terutama saat tim mulai menghadapi kendala teknis dan kehilangan daya saing di musim 2019.
Namun, dengan komitmen yang kuat dan peningkatan performa yang konsisten, Haas berhasil bangkit kembali. Saat ini, Haas masih harus berjuang dengan kestabilan performa dan persaingan ketat di lini tengah F1. Meskipun demikian, dengan upaya dari seluruh tim dan pembalapnya, Haas terus berusaha untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki dan tetap relevan di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia.
Ayao Komatsu, yang kini menjabat sebagai pemimpin tim Haas F1, membawa semangat baru dalam mengelola tim. Dengan budaya komunikasi yang transparan, Komatsu berupaya menjaga dan memperkuat kohesi di antara anggota tim. Dengan demikian, Haas terus berupaya menjaga stabilitas anggota timnya dan tetap menjadi tempat yang menarik bagi para talenta dalam industri F1 yang sangat kompetitif.
Melihat perjalanan Haas yang menghadapi tantangan besar, namun berhasil bangkit dan meraih kesuksesan, menjadi inspirasi bagi tim-tim lain di lini tengah F1. Dengan fokus pada pengembangan kekuatan dan kesempatan yang ada, Haas terus berusaha untuk tetap kompetitif dan relevan di tengah persaingan yang semakin ketat. Meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah, Haas terus berusaha dan berharap agar keberhasilan saat ini dapat terus berlanjut di masa depan.