Konflik di Timur Tengah semakin memanas dengan Amerika Serikat (AS) bersekutu dengan Israel untuk melancarkan serangan militer terhadap Iran. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah menjatuhkan rudal di tiga pusat nuklir Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan. Namun, Iran mengklaim bahwa ledakan tersebut tidak signifikan dan warga sekitar dapat beraktivitas seperti biasa.
Iran segera membalas serangan dengan menyerang 10 titik di Israel, dengan Tel Aviv dan Haifa menjadi wilayah yang terdampak terparah. Eskalasi konflik ini dinilai sangat berbahaya, menurut Guru Besar Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Ia menyoroti empat hal yang perlu diperhatikan dalam situasi ini.
Pertama, reaksi Iran terhadap serangan AS. Apakah Iran akan menyerah atau melakukan serangan balasan. Kedua, reaksi negara-negara dunia terhadap konflik ini, yang dapat mempengaruhi arah Perang Dunia ke-3. Selanjutnya, penting untuk memperhatikan bagaimana AS merespons situasi ini dan apakah akan terjadi pergerakan lebih lanjut. Terakhir, Hikmahanto menekankan pentingnya Indonesia berpihak pada perdamaian dan negara-negara yang mengedepankan perdamaian untuk meredakan konflik yang sedang terjadi.