Perbandingan Gaji Masinis KAI Jarak Jauh vs KRL: Keduanya Mana yang Lebih Tinggi?

Masinis Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan dari PT KAI, menerima penghasilan bulanan dalam kisaran Rp6 juta hingga Rp9 juta. Jumlah tersebut sudah mencakup berbagai tunjangan, termasuk tunjangan risiko dan tunjangan kesehatan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi atas tanggung jawab besar dalam operasional kereta. Dengan demikian, profesi masinis tidak hanya menawarkan stabilitas pekerjaan, tetapi juga kompensasi yang layak sesuai tingkat risiko dan tuntutan kerja. Gaji ini lebih rendah dibanding masinis KAI jarak jauh (yakni Rp12 – 13 juta) karena rute lebih pendek dan intensitas penumpang yang berbeda. Meskipun gaji masinis KRL relatif lebih rendah dibanding masinis KAI jarak jauh, yaitu sekitar Rp6–9 juta per bulan, jumlah tersebut sudah mencakup tunjangan penting seperti risiko dan kesehatan. Besaran gaji ini disesuaikan dengan karakteristik tugas masinis KRL yang beroperasi pada rute pendek dan frekuensi perjalanan tinggi di kawasan perkotaan. Di sisi lain, masinis KAI yang bertugas di kereta antar-kota mendapatkan penghasilan lebih tinggi, yakni sekitar Rp12–13 juta atau lebih per bulan. Hal ini sebanding dengan tingkat pengalaman yang dibutuhkan serta tanggung jawab besar dalam menjalankan perjalanan jarak jauh yang lebih kompleks dan menantang. Semua informasi disampaikan untuk memberikan gambaran jelas mengenai perbedaan gaji antara masinis KAI dan KRL, serta faktor-faktor yang memengaruhi besaran penghasilan mereka. These vital details help to explain the salary discrepancies between KAI and KRL train drivers, as well as the factors influencing their earnings.

Source link