Pada Sabtu, 13 April 2024, Iran menggempur Israel dengan lebih dari 100 drone yang berhasil masuk ke wilayah tersebut sebagai balasan atas serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Kedua negara ini telah lama saling bermusuhan sejak 1979 karena alasan ideologis dan sejarah penindasan terhadap bangsa Palestina. Iran menilai Israel sebagai penjajah, sementara Israel dan sekutunya AS juga sering bertindak agresif terhadap Iran.
Kisah hubungan Iran-Israel sebenarnya pernah mesra sebelum 1979, di mana Iran yang dipimpin oleh Mohammad Reza Pahlavi bersedia menjalin kerja sama diplomatik dengan Israel untuk menghadapi ancaman Uni Soviet di Timur Tengah. Hubungan ini membuat Iran mendapatkan proyek ekonomi dan militer dari Israel dan AS, meningkatkan pendapatan negara secara signifikan.
Namun, hubungan tersebut berakhir pada 1979 setelah Revolusi Iran yang membuat Iran berubah menjadi Republik Islam Iran. Sejak itu, Iran menjadi negara yang sangat garang terhadap Israel dan AS. Meskipun sejarah hubungan mesra antara Iran dan Israel telah berakhir, kenangan akan kerja sama dan baku hantam mereka masih terus mengiringi pertikaian yang terus berlangsung hingga saat ini.