Ekonomi Rusia masih mengalami penurunan yang signifikan, sehingga menimbulkan perdebatan di kalangan pejabat publik. Perbincangan intensitas ini lebih menyoroti pendekatan yang harus dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang melambat selama lebih dari tiga tahun setelah serangan ke Ukraina. Meskipun kemampuan Moskow menahan kondisi ekonomi yang tak terduga pada tahun 2023 dan 2024 telah menunjukkan beberapa hasil, namun investasi besar dalam sektor pertahanan tidak cukup untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Rusia. Bank sentral pun menjadi sorotan karena desakan dari kalangan bisnis dan pejabat pemerintah untuk menurunkan suku bunga, yang diyakini dapat merangsang aktivitas ekonomi. Wakil Perdana Menteri Alexander Novak menegaskan perlunya penurunan suku bunga untuk memulai fase pemanasan ekonomi, menggambarkan kondisi ekonomi saat ini sebagai sesuatu yang menyakitkan. Meskipun bank sentral sebelumnya telah menurunkan suku bunga untuk merespons inflasi yang cepat, namun desakan untuk lebih banyak tindakan guna mencegah resesi semakin meningkat. Saat ini, kondisi Rusia yang dihadapi oleh inflasi sekitar 10 persen dan pertumbuhan PDB yang melambat menimbulkan kekhawatiran terhadap perekonomian negara tersebut.
Putin Tak Lagi Sakti? Ekonomi Rusia Berpotensi Resesi

Read Also
Recommendation for You

Taiwan telah memerintahkan evakuasi warga sebagai langkah antisipasi terhadap banjir dan tanah longsor akibat Super…

Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…

Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…

Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…

Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…